Tampil Impresif, Pembalap Astra Honda Nyaris Sabet Podium di ATC Thailand

Akhir pekan kemarin (6 - 7 Oktober), Sirkuit Chang, Buriram, Thailand penuh dengan para pecinta balap motor dari seluruh dunia. Untuk kali pertama, sirkuit ini menggelar MotoGP dengan hasil akhir, Marc Marquez tampil sebagai kampiun. Di sisi lain, pembalap muda dari benua Asia juga "memiliki" race sendiri dalam ajang Asia Talent Cup 2018 seri ke-4 yang juga digelar di sirkuit yang sama.
Asia Talent Cup 2018 seri ke-4
Asia Talent Cup 2018 seri ke-4
Para pembalap muda binaan PT Astra Honda Motor (AHM) jajang balapan ini. Afridza Syach Munandar, Mario Suryo Aji, M Adenanta Putra, Muhammad Agung Fachrul, dan Lucky Hendriansya bersaing dengan para pembalap lain untuk menjadi yang tercepat.

Pada race pertama yang digelar Sabtu (6/10/2018), M Adenanta Putra tampil impresif dan nyaris naik podium ketiga. Dia berhasil finish ke-4, hanya berjarak tak sampai setengah detik dengan pemenang lomba. Mario yang diharapkan mampu meneruskan tren positif pada balapan sebelumnya harus terjatuh di lap pertama karena disenggol pembalap lain saat berada di barisan depan.

Kemudian race berlanjut hari Minggu (7/10/2018) dimana jalannya balapan makin seru. Giliran Lucky Hendriansya yang mampu bertengger di pos keempat dengan jarak yang juga sangat tipis dengan deretan pembalap peraih podium. Sepanjang race kedua, 4pembalap Indonesia, di luar Agung, berada di top group bersama tujuh pembalap lainnya. Pada pertengahan lomba, satu pembalap terjatuh yang membuat top group berisi 10 orang. Susul-menyusul terjadi hampir di tiap tikungan dan pimpinan lomba silih berganti di tiap lap.
Pembalap AHRT
Pembalap AHRT
Sayangnya, pada dua putaran terakhir, Afridza yang memimpin balapan membuat kesalahan dengan mengira bahwa race sudah selesai, padahal masih menyisakan satu lap. Alhasil, kesalahan tersebut membuat posisinya melorot jauh hingga ke posisi ke-10 karena diovertake sama pembalap lainnya. Sayang sekali...

Di tikungan terakhir, kesalahan dibuat dua pembalap dan membuka ruang bagi pembalap lain untuk masuk. Lucky dan Mario memanfaatkan celah tersebut dan finish di posisi 4 dan 5. Sementara Afridza harus puas di posisi 8, dan Adenanta posisi 10. Agung masih tampak kesulitan di race dua ini, sepanjang balapan dia berada di grup dua, hingga menyelesaikan lomba pada posisi ke-11.

Dari hasil race di Thailand ini, Mario mengemas 96 poin dan bertengger di posisi keempat klasemen. Agaknya, Buriram menjadi seri yang kurang bersahabat. Terjatuh di race pertama, dan melakukan start kurang mulus di race 2 adalah sebagian cerita yang harus dievaluasi.
”Hasil yang kurang memuaskan karena saya berharap mampu meraih poin maksimal di seri ini. Namun bagaimana pun hal ini tetap patut disyukuri dan dijadikan pelajaran untuk seri berikutnya,” kata Mario.
Sementara buat Afridza yang nyaris menang pada race kedua sebelum melakukan kesalahan fatal, harus membayar mahal dan membuang poin penuh sia-sia.
”Sebetulnya saya merasa sangat yakin menghadapi race 2 ini. Bahkan di dua lap akhir saya memimpin hingga ada kesalahan. Konsentrasi menjadi buyar dan saya harus kehilangan posisi pimpinan lomba lalu finish di posisi 8,” ucapnya.
Menurut GM Marketing and Planning Analysis AHM, A. Indraputra, hasil maksimal yang diraih lima pembalap binaan AHM ini tentu menjadi pelajaran berharga untuk ditingkatkan di balapan berikutnya. Apalagi, ATC adalah ajang balap yang diikuti para pembalap muda berbakat se-Asia hasil seleksi ketat.
”Terima kasih untuk perjuangan para pembalap muda binaan AHM, untuk mengejar prestasi tertinggi meskipun jalannya tidak mudah. Mereka masih sangat muda, dan saya harap pengalaman yang didapat selama empat seri dan dua seri tersisa dijadikan bahan untuk evaluasi dan pengembangan diri,” kata Agustinus.
Selain Mario, di klasemen sementara, para pembalap AHRT kini memiliki poin :
  • Afridza Munandar berhasil mengoleksi 56 poin dan menduduki peringkat keenam
  • Lucky Hendriansya di posisi kesembilan dengan 49 poin
  • Agung Fachrul di posisi ke-10 dengan 47 poin
  • M Adenanta Putra di posisi ke-12 dengan 43 poin.
ATC Musim 2018 masih menyisakan dua seri lagi, yakni di Twin Ring Motegi, Jepang, 19-21 Oktober, dan Sepang, Malaysia, pada 2-4 November 2018. Masing-masing seri diselenggarakan dua race untuk perebutan poin, dan peluang pembalap muda binaan AHM untuk meraih prestasi tertinggi masih sangat terbuka lebar. Tetap semangat Garuda Muda!

Post a Comment

0 Comments