4.000 Km Bersama Yamaha NMax, Bagaimana Rasanya?

Tidak terasa Yamaha NMax yang saya tunggangi tiap hari sudah menyentuh angka odometer 4.000 km. Wah, Sudah saatnya service kedua nih?
Angsa eh NMax Putihku
Eittzzz, tunggu dulu... walaupun baru 4.000 km, namun NMax saya sudah berumur 1 tahun lebih! Tepatnya pada tanggal 7 April 2016 lalu saya membelinya dari Graha Yamaha Batuaji, Batam secara cash kredit non syariah. Artinya, saya sudah 4 kali service secara gratis dalam 1 tahun ini. Yupz, rata-rata odometer per bulan hanya sekitar 300an km, cukup irit hehe... ya gimana lagi, soalnya jarak rumah ke tempat kerja hanya 4 km 😆
Baru 4.000 km nih selama 13 bulan
Dalam 4.000 km perjalanan NMax saya ini, belum ada satupun part yang diganti karena rusak. Alhamdulillah, cuma ganti oli saja... Nah, selama memakai NMax sejauh 4.000 km ini apa saja yang bisa saya simpulkan? Apa enak dan tidak enaknya naik NMax?

Enaknya naik NMax :
  1. Tarikan enteng dan stabil
  2. Enak buat meliuk-liuk di jalanan kota, walaupun gambot tapi enteng ditekuk
  3. Service ke bengkel Yamaha dekat banget, hanya 100 meter dari rumah. Jadi bisa ditinggal 😆
  4. Jadi pusat perhatian terus tiap kali di lampu merah, terutama di Batam yang masih sedikit populasinya
  5. Bagasi luas, bisa muat belanjaan kalau ke pasar hehehe...
  6. Lampu LEDnya terang banget, dan yang penting tidak menyilaukan sama sekali kalau dilijhat dari depan. Good job Yamaha!
  7. Panel speedometer yang lengkap, ada jamnya lagi. Jadi nggak takut telat masuk kerja 😆
  8. Joknya empuk, enak buat jalan jauh
  9. Tidak pernah isi angin ban. Yups, semenjak saya beli hingga sekarang, belum pernah sekalipun isi angin ban. Walaupun waktu di bengkel, info dari mekaniknya juga tidak pernah isi angin ban, weleh...
Ga enaknya naik NMax :
  1. Seperti biasa, shock belakangnya ampun dah, keras kayak batu! Mau ganti males, mahal lagi... tapi kalau tidak diganti ga enak banget 💣
  2. Bannya licin, terutama saat hujan, Haram hukumnya ban menapak di cat marka jalan waktu nikung. Bakal ngeloyor kepeleset kalau masih pakai ban bawaan. Kalau napak di aspalnya sih OK aja
  3. Bagasi luas tapi tidak bisa diisi helm full face, sayang banget sih... padahal kalau muat helm full face akan lebih aman
Selain poin-poin di atas, masalah konsumsi BBM juga menjadi perhatian saya. Ini relatif sih, tapi menurut saya agak boros. Karena penggunaan tiap hari hanya 4 km (pp 8 km), maka perhitungan konsumsi BBM di panel speedometer jadi terlihat boros, hanya 34 - 38 km untuk tiap liternya. Padahal ketika saya pakai untuk perjalanan jauh (sekitar 60 km) keliling kota Batam, konsumsi BBM bisa mencapai 44 - 46 km per liternya. Itu kombinasi macet, lengang, ngebut dan slow. 
Konsumsi BBM NMax
Konsumsi BBM NMax
Terus, apakah motor saya masih standar?

Yups, masih standar ting ting kalau dari segi mesin dan body-nya. Saya hanya mengganti windshield ori dengan windshield variasi yang panjangnya 50 cm. Lumayan terlihat lebih keren... selain itu benar-benar original, termasuk pentilnya sekalipun haha!

Harapan saya sih, Next Yamaha NMax di update bagian Shock belakangnya, jadi lebih lembut tapi tetap stabil. Selain itu juga kapasitas bagasi lebih diperbesar, minimal muat helm full face lah... Lainnya sih masih OK... 

Post a Comment

0 Comments