Cerita Pengalaman Bersama Suzuki GSX150 Bandit Setelah 1000 km

Suzuki GSX150 Bandit diluncurkan pada ajang GIIS 2018 lalu di Jakarta. Motor ini menjadi alternatif lain bagi pecinta roda dua disamping Suzuki GSX-R150 yang racing banget dan juga GSX-S150 yang gagah namun tetap sporty. Dengan mesin yang sama dengan 2 saudaranya, GSX150 bandit memiliki keunggulan lain yaitu model joknya yang bukan split seat alias model sambung. Dengan model jok sambung/tandem, otomatis boncengers akan merasa lebih nyaman karena tidak terlalu tinggi dan tidak mlorot-mlorot hehe...
Suzuki GSX150 bandit di GIIAS 2018
Suzuki GSX150 Bandit di GIIAS 2018
Nah, bagaimana tertimoni dari pengguna yang sudah merasakan enaknya Suzuki Bandit 150 ini? Mbah Isnainal Igoa telah membagikan bagaimana rasanya memiliki Bandit 150 dan mengendarainya sejauh 1.000 km. Pengalaman ini dibagian di grup facebook Bekakas alias Bergejil Suka Motor Bekas. Berikut penuturannya, dengan sedikit editing agar lebih mudah dibaca...
Testimoni Mbah Isnainal Igoa di Bekakas
Testimoni Mbah Isnainal Igoa di Bekakas
Sebelumnya mau cerita dulu ya mbah kenapa saya beli Bandit 150. Sebenarnya saya ngidamnya Naked sport yang 250cc mbah, tapi merek Jepang saat ini cuma ada 2 produk, yaitu MT 25 sama Kawasaki Z250. Tapi karena jok keduanya model terpisah alias split seat dan tinggi, maka saya urungkan niat. Saya umur udah 30an mbah dan sudah berkeluarga, jadi faktor kenyamanan untuk dinaiki sendiri atau sama keluarga adalah prioritas utama, memang sih motor tidak untuk selalu dipakai berboncengan terus, tapi jika suatu ketika dipakai untuk boncengan, faktor kenyamanan sudah tersedia. Ya mungkin kedua motor tadi bisa dimodif jok jadi nyambung tapi saya gak suka mbah modif agak ekstrim kayak gitu. Oke singkat cerita MT25 sama Z250 dicoret dari daftar. 
Terus ada yang nyaranin Inazuma seken, khusus untuk motor sport saya lebih demen DOHC mbah (Tahu sendiri kan sensai mesin DOHC? - red). Terus kenapa nggak ambil Vixion R atau CB150? Vixion, jelas karena mesin masih SOHC jadi enggak aja mbah. CB150, desain sih oke punya dan saya suka 100%, tapi karena banyak problem-problem yag mungkin semua kita sudah tahu jadi mending juga enggak aja. 
Kenapa nggak nunggu MT15 yang desainnya super garang? Karena basis mesin pasti juga sama dengan Vixion R, selain itu desain seperti itu kalau cuma kelas 150cc terus yang makai bapak-bapak umur 30an seperti saya, kesannya kok malah kayak bapak-bapak alay gitu hehe, beda kalau dikasih mesin 250cc milik MT25, aura gagahnya baru keluar saat dipakai bapak-bapak. Jadi MT 15 juga enggak saya tungguin. Dan akhirnya pilihan pun jatuh ke Bandit 150. Dibawah ini saya bandingkan dengan motor saya yang lain ya mbah, Vario 150 dan New Beat FI. 
Kelebihan GSX150 Bandit:
  1. Mesin DOHC overbore. 
  2. Posisi duduk santai tapi sporti. Tinggi badan saya sekitar 165 posisi badan agak merunduk sedikit, bisa dibilang hampir tegak karena merunduknya cuma sedikit banget. Sporti karena kaki pengendara posisinya racy. Boncenger pun saya tanya nggak ada keluhan. Lebih enak dibonceng Bandit daripada dibonceng Vario. Kalau dibonceng Vario, kaki agak ngangkang, Bandit nggak ngangkang, sama kayak Beat. 
  3. Sokbreaker enak dan pas, nggak kekerasan tapi juga nggak keempukan. Dibanding Vario, diapakai sendiri atau boncengan lebih enak Bandit. 
  4. Performa mesin baru terasa nikmatnya kalau udah 5 ribu rpm keatas sampai rpm mentok, bikin nagih pokoknya mbah, bagi yang belum praktik langsung mungkin nggak akan paham yang saya maksud mbah. Raungan suara mesinnya juga nyenengin dan enak mbah, silahkan coba aja mbah karena ini harus dirasain bukan diceritain.
  5. Konsumsi bensin di speedo seperti di foto mbah (58,4 km/liter, uirit banget ini - red), kalau gayanya agresif pasti juga lebih boros. 
  6. Kualitas material dibanding dengan motor saya yang lain, Bandit lebih bagus. 
  7. Informasi di speedo lumayan lengkap dan sangat jelas terbaca saat dikendarai. 
  8. Rem depan belakang pakem. 
  9. Busa jok nggak terlalu keras tapi juga nggak etrlalu empuk, tengah-tengah. 
Konsumsi BBM bandit 150
Konsumsi BBM Bandit 150
Kekurangan GSX150 Bandit: 
  1. Desain. Ini yang banyak dibully orang. Saya sih nggak bilang jelek ya, tapi cuma kurang nendang aja. Desain seperti CB150 atau Vixion R, saya rasa sudah cukup bagus.  
  2. Saat pertama pakai, banyak tetangga yang mengira Verza atau Megapro, dan sampai sekarangpun masih ada yang bilang seperti itu, lagi-lagi efek desain. 
  3. Cuma segelintir orang yang ngelirik dijalan, rata-rata pun juga anak motor, kalau orang awam jangankan ngelirik, pas jejer malah saya dibleyer. 
  4. Banyak orang awam yang belum tahu Bandit versi Moge, nah pas lihat Bandit 150 ini banyak orang yang heran dan bertanya-tanya, namanya kok aneh, namanya nyeleneh bla bla bla... Mungkin karena ini pula pihak Suzuki kasih nama yang agak panjang yaitu GSX 150 Bandit, kalau cuma Bandit 150 aja dikhawatirkan orang awam salah persepsi, prediksi ngawur. 
  5. Footstep depan kanan kalau kesenggol kaki kadang sampai nekuk ke atas dan nggak balik otomatis, pas mau diinjek kok nggak kena ternyata nekuk ke atas, dan harus dikembalikan secara manual, karena footstep ini juga berfungsi sebagai jalan engkolan starter. 
  6. Lampu LED cuma headlamp aja. 
  7. Tuas standar samping agak pendek dan berdekatan dengan tuas standar tengah, jadi saat akan mengoperasikan standar samping kalau kepala nggak melihat ke bawah kadang salah tekan dengan standar tengah, tapi kalau sudah terbiasa problem ini bisa diatasi. 
  8. Ukuran ban depan kurang besar. 
  9. Tuas sein agak keras. 
Mungkin cukup ini dulu mbah kalau ada yang kurang nanti saya tambahi, ini aja nulisnya juga 1 jam lebih. Motor ini akan saya jual dan ganti motor jika :
  1. Yamaha ngeluarin MT25 jok tandem seperti MT versi moge. 
  2. Kawasaki ngeluarin Z 250 RS. 
So, itulah testimoni dari pengguna Bandit 150. Semoga bisa jadi referensi baik bagi calon pengguna,  mapun bagi Suzuki agar lebih baik nanti faceliftnya hehe...

Post a Comment

0 Comments