Mantab... Dimas Ekky Akan Berlaga Semusim Penuh di Moto2 2019

Setelah Doni Tata berlaga di ajang Moto2 tahun 2013, praktis tidak ada lagi pembalap dari Indonesia yang berlaga dalam ajang Moto2 selama satu musim penuh. Namun, kabar gembira datang kemarin dari PT. Astra Honda Motor (AHM) dimana pembalap binaannya, Dimas Ekky Pratama sudah confirm akan berlaga di Grand Prix (GP) Moto2 2019 selama satu musim penuh. Dan untuk tahun depan, Dimas menjadi satu-satunya pembalap Indonesia yang bertarung di ajang balap tingkat dunia ini. Mantab!
Dimas Ekky Resmi Tampil di Moto2 2019
Dimas Ekky Resmi Tampil di Moto2 2019 
Bagaimana Dimas Ekky bisa terpilih untuk berlaga pada ajang Moto2 2019 mendatang? Dimas berlaga di Moto2 tahun depan sebagai pembalap pilihan Idemitsu Honda Team Asia, yang mewakili bakat-bakat terbaik dari belahan bumi Asia.

Melihat prestasi Dimas selama ini, memang pantas bagi pembalap berjuluk ”Red Forehead” ini untuk naik kelas. Sederet gelar sudah ditorehkannya, termasuk menjadi juara di ajang Suzuka 4 Hours Endurance Race, juara Asia Road Racing Championship yang digelar di Sentul tahun lalu, hingga mengibarkan bendera Merah Putih untuk pertama kalinya di ajang CEV Moto2 European Championship dengan berdiri di podium ketiga pada seri Catalunya 2017.
Dimas Ekky
Dimas Ekky
Dan hingga saat ini, pemilik nomor motor 20 ini masih berlaga di CEV Moto2 European Championship bernaung di bawah Astra Honda Racing Team (AHRT) dan bertengger di posisi 6 klasemen sementara dengan 70 poin. Naik kelasnya Dimas di Moto2 juga menjadi salah satu indikator suksesnya AHRT sebagai tempat penggemblengan pembalap muda berbakat binaan AHM.

Menurut Thomas Wijaya, Direktur Pemasaran AHM, dengan pencapaian ini maka program penjenjangan balapan terstruktur yang dilakukan perusahaan semakin membuahkan prestasi yang menjadi kebanggaan untuk bangsa Indonesia.
”Selamat untuk Dimas yang mampu menapakkan kaki ke GP Moto2 dengan setiap usaha kerja keras dan kerjasama. Kami berharap Dimas dapat terus berjuang maksimal dengan mental juara, untuk selalu menciptakan masterpiece, dan konsisten menginspirasi pembalap muda Indonesia lainnya untuk meraih mimpi berlaga di ajang kelas dunia,” ujar Thomas.

Tentu saja berlaga di ajang Moto2 akan jauh lebih berat bagi Dimas. Kesempatan emas berlaga di GP Moto2 akan dimanfaatkannya sebagai salah satu tangga untuk mencapai mimpi tertinggi, yakni berlaga di ajang paling bergengsi, MotoGP. Dirinya sadar, bahwa perjuangan di level lebih tinggi tidak akan mudah.
”Dapat tampil di GP Moto2 merupakan kesempatan berharga yang sangat saya nantikan. Tentunya tantangan yang dihadapi akan sangat berbeda baik dari segi mesin, motor, maupun persaingan ketat kompetisinya. Sekuat tenaga saya akan berusaha memberikan prestasi terbaik demi nama harum bangsa Indonesia. Pengalaman mengikuti pembinaan berjenjang AHM akan menjadi modal penting untuk mengarungi musim balap GP Moto2 di tahun depan,” kata Dimas.
Namun, berlaga di ajang Moto2 juga bukan hal yang baru bagi Dimas. Tercatat, Dimas sudah pernah terjun dalam ajang Moto2 pada 2 seri, yaitu saat menggantikan Jorge Navarro di tim Federal Oil Gressini Racing pada GP Malaysia 2017 dan melalui wildcard di GP Catalunya pada 2018.

Namun demikian, musim 2019 pasti akan jauh berbeda karena hampir semua regulasi teknis berubah total, termasuk penggunaan mesin baru. Sebagai tambahan, Dimas akan berlaga di Moto2 2019 bersama partnernya Somkiat Chantra dari Thailand dalam satu tim IDEMITSU Honda Team Asia. Semangat Bro!

Post a Comment

0 Comments