Aston Martin Beberkan Mesin V12 Valkyrie, Ini Fakta-faktanya!

Seperti artikel sebelumnya, Aston Martin akan segera merilis hypercar barunya, Valkyrie. Mobil ini dipersenjatai dengan mesin mengerikan, Cosworth V12 6.5 liter N/A. Yups, mesin naturally aspirated, alias tanpa supercharger maupun turbocharger. Baca jugaAston Martin Rilis Foto-foto Hypercar Valkyrie Versi Produksi
Mesin Valkyrie dari Cosworth V12 6.5 liter N/A
Mesin Valkyrie dari Cosworth V12 6.5 liter N/A
Dan baru-baru ini, mesin sangar buatan Cosworth tersebut telah dirilis ke publik. Mesinnya benar-benar sangar dan terlihat sangat ruwet dengan bagian atasnya dibalut lapisan karbon. Mesin ini didesain mampu menghasilkan tenaga lebih dari 1.000 hp dan torsi lebih dari 700 Nm. Ah biasa banget kan sekarang hypercar dengan power lebih dari 1.000 hp?

Eitsss... lihat dulu mesinnya. Semua hypercar ataupun sport car modifikasi dengan tenaga lebih dari 1.000 hp pasti akan dibantu dengan supercharger atau turbocharger, jadi tidak begitu sulit membangunnya. Tapi ini, hypercar N/A dengan tenaga lebih dari 1.000 hp dan tentu saja Road Legal, sangat sulit!
Blok atas dilapis dengan karbon
Blok atas dilapis dengan karbon
Nah, berikut ini fakta-fakta mengenai mesin Costworth V12 6,5 liter yang dicangkokkan pada Aston Martin Valkyrie ini:

1. Mampu digeber hingga 11.100 rpm

Menghasilkan power lebih dari 1.000 hp dari sebuah mesin N/A tentu saja membutuhkan hi-rev engine. Dan ini mampu dilakukan oleh mesin Cosworth V12 6.5 liter ini yang mampu meraih hingga maksimal 11.100 rpm.

Power maksimalnya dihasilkan pada 10.500 rpm, sementara torsi maksimalnya dihasilkan saat 7.000 rpm. Namun, sistem hybridnya diperkirakan akan mengisi torsi tambahan pada rpm bawah, selain menambahkan tenaga hingga jauh melebihi 1.000 hp.

2. Lebih Ringan dari mesin F1 V10

Mesin ini sangat istimewa karena memiliki jeroan yang banyak diadopsi dari mesin F1, seperti conrod titanium, piston spek F1, dll. Seandainya F1 masih menggunakan N/A (bukan turbo seperti sekarang), bisa jadi akan lebih kencang daripada F1.

Dan faktanya berat meisn ini lebih ringan dari mesin F1 V10 Cosworth. Walaupun beratnya melebihi target 200 kg, namun berat mesin ini berhasil dipangkas menjadi hanya 206 kg, lebih berat dari mesin F1 yang mencapai 210 kg. Perbandingan lainnya, mesin V12 6.0 liter milik AM One-77 yang juga berasal dari Cosworth memiliki bobot hampir 300 kg!

3. Waktu pengembangan 2 kali lipat

Mesin untuk balapan seperti F1 "lebih" mudah dikembangkan karena orientasinya hanya untuk track, bisa kencang, bisa belok dan bisa menang. Tapi membuat mesin kencang seperti milik Valkyrie ini memerlukan waktu 2 kali lipat lebih lama. Karena selain harus kencang, bisa bermanuver di track tapi juga harus road legal serta harus bisa memberikan driver experience yang bagus. Dan pastinya juga harus bisa tetep nyaman saat dipakai bermacet-macetan di kota besar. Nah...

4. Lapisan Karbon hanya opsional

Lapisan karbon yang melapisi blok atas mesin ternyata adalah opsional saja. Ini dikarenakan oleh komitmen Aston Martin untuk mengurangi bobot mobilnya, termasuk bobot mesin. Lah, kan cuma lapisan karbon... Eits, walaupun bobot lapisan karbon tersebut cuma sekitar 80 gram namun yang namanya komitmen untuk menurunkan bobot itu yang paling penting, ya harus dilakukan...

5. Ganti oli mesin tiap 6.000 km

Kalau mesin mobil biasanya disarankan untuk ganti oli mesin setiap 5.000 km (atau 10.000 km untuk Toyota), maka mesin Cosworth ini disarankan untuk ganti oli mesin tiap 6.000 km. Joss juga mesinnya ya...

Selain itu, mesinnya ternyata juga cukup kuat untuk melaju hingga 100.000 km tanpa turun mesin. Gila!






Sumber : Carthrottle

Post a Comment

0 Comments